Ayat Renungan: Yohanes 4: 13, “Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya.”
Kita punya banyak sekali kebutuhan dalam hidup. Tapi satu kebutuhan yang terpenting yang perlu kita sadari adalah kasih. Alkitab mencatat tentang kisah seorang wanita Samaria yang bertemu dengan Tuhan Yesus di sebuah sumur (Yohanes 4).
Kita bisa membaca kisah ini bahwa ada komunikasi yang terjadi antara Tuhan Yesus dengan wanita itu. Tentu saja Yesus mengenal siapa wanita itu sehingga Dia berani menawarkan sesuatu yang tidak lazim kepada wanita tersebut. Kata Yesus, “Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya.” (Yohanes 4: 13)
Tuhan Yesus menawarkan jawaban atas kebutuhan yang paling penting dari wanita itu yaitu kasih. Dia mau menyatakan bahwa kasih yang dibutuhkan telah Dia sediakan untuk wanita tersebut. Dengan pengertian ilahi, wanita Samaria ini memahami makna tawaran Yesus dan secara terbuka dia meminta Yesus memberikan air yang bisa membuatnya puas.
Hari ini, Tuhan Yesus juga menawarkan hal yang sama kepada kita. Dia mau kita mengerti bahwa hanya “kasih-Nya yang mampu memuaskan hidup kita”. Hanya kasih Yesus pula yang membuat kita mengalami kebahagiaan. Harta dan jabatan kita tidak bisa menggantikannya, bahkan pekerjaan kita tidak bisa menggantikannya.
Ada banyak orang bergelimpang harta tapi tak sedikit dari mereka justru mengalami kekosongan. Satu-satunya hal yang bisa mengisinya adalah kasih Tuhan. Jadi jika kita mau mengalami kepuasan yang sejati di dalam hidup, kita perlu mengalami kasih Tuhan secara pribadi. Karena itu, mari mengusahakan diri kita untuk mendekat kepada Tuhan setiap hari. Sama seperti wanita Samaria tersebut, kita perlu membuka hati kita untuk diisi oleh kasih Tuhan. Berikan waktu kita setiap pagi untuk Tuhan dan biarkan firman-Nya mengaliri tubuh, jiwa, roh dan pikiran kita. Sehingga apapun yang kita kerjakan sepanjang hari, tetap membuat kita fokus pada arah dan tujuan-Nya.
Action: Ajak keluarga, pasangan atau teman terdekatmu untuk merenungkan kembali firman pagi ini. Lalu ajak setiap orang berdoa dan membuka hati untuk mengalami kasih Tuhan dalam hidup mereka.
Ayat Hafalan: Markus 8:35, “Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.”
Hak cipta @Maria Kaesmetan